Senin, 31 Oktober 2011

kenapa Engkau berjalan mundur?/ fiima at-takholluf


فيم التخلف

فِيْمَ التخَلفُ وَالاِ همَالُ وَ الكسَلُ    وَالقوْمُ مَرَّتْ بهِمْ تطويْ الفلا الِابِلُ
Karena sebab apa? Kemunduran,sia-sia,malas. Sedangkan orang-orang besar terdahulu, kendaraan mereka sudah melintas ketempat-tempat yang jauh.

قـَنِعْتَ باِلعَجْزعَنْ نـَيلِ العُلىَ وَرَضِيـْ       تَ الدوْنَ هذالعَمْري ْالغَبْنُ وَالخبَلٌ
Apakah kau terima kelemahan ini, tak mendapatkan kedudukan yang tinggi, dan kau merasa senang dengan kerendahan ini, demi Alloh ini adalah kerugian besar dan kebodohan.

اَمْ غَرَّكَ الزخرُفَ الفَانِيْ وَاشْغَلك الـ   دَّارُالتِيْ حَشوُهَا ْالافاتُ وَالعِللُ
Apakah engkau tertipu oleh keindahan dunia yang fana, sehingga engkau sibuk dengan tempat, yang isinya hanyalah bencana dan penyakit.
.
رُوَيْدَكَ اتـْرُكْ خيَالَ الفانِيَاتِ وَعُدْ   اِلىَ تـَذكر مَنْ عَنْ دُوْرهِم ْرَحَلوُا
Jauhi dan tinggalkanlah, bayangan kesenangan yang fana, kembalilah tuk mengingat orang-orang yang sudah pergi,meninggalkan tempat mereka.

كانُوْاعَلى غِرَّةٍ فيْهَا فصَاحَ بهِم ْ   حَادِي ْالمَنوْنِ اِلىَ الارْمَاسِ فَانتقلوُا
Di sana mereka semangat, maka ketika datang Malaikat petugas kematian Mereka hanya berpidah (dari dunia) menuju alam kubur.

شَادُوْا قصُوْرًاوَقادُوْاعَسْكرًافعَدَا      عَليَهِمُ الدَّهْرُ فالمَوْصُوْلُ مُنفصِلُ
Mereka sudah membangun istana. Sudah memimpin pasukan, maka masa di dunia musuh bagi mereka,  memang yang bertemu pasti akan berpisah.

ا َضْحَتْ مَنـَـازلَهُمْ مَهْجُـوْرَة ًوَغدَا     يَبْكِيْهمُ الاهْلُ وَالخِلا نُ وَالطللُ
Seakan rumah mereka di tinggalkan, sehingga menjadi tangisan bagi keluarga, teman dan handai tolan.

قوْمٌ مَضَوْافِيْ سَبِيل ٍانْتَ سَالِكهَا    اِلىَ الصَّحَا صِحِ رَكبًاسَعْيُهُمْ عَجَلُ
Kaum terdahulu, berada di jalan kebenaran, engkau juga akan melaluinya, mereka sudah di dalam tanah, kafilah yang perjalanannya begitu cepat.

يَارَاغِبًافِي ْالمَتاعِ الفــَان ِمُشتغِلا ً       باِللهْو هَلابذِ كر ْالمَوْتِ تَشتغِلُ
Duhai pecinta kesenangan yang fana, yang sibuk dengan amal sia-sia, tinggalkan semua, sibuklah dengan mengingat kematian.

كَمْ مِنْ فتىً جَمَعَ الامْوَالَ مُفتخِرًا    وَرَاقَ فِيْ عَينهِ الارْيَاشُ وَالخوَلُ
Telah banyak pemuda yang mengumpulkan harta dengan bangga, antri mengalir di depan matanya macam-macan harta juga pelayan.

فمـَـا مَضَتْ بُرْهَة ٌالاوَازْعَجَهُ       دَاعِيْ المَمَاتِ فَامْسَى وَهُوَمُرْتحِلُ
(Tetapi) dengan lewatnya waktu yang singkat, ia telah di kagetkan oleh malaikat pembawa kematian. Akhirnya iapun berangkat pula.

فِي ْالمَوْتِ شُغلٌ عَنِ الدنيا وَرَاحَتِهَا        لِمَنْ لهُ فِكرَة ٌفيْهَا بهَا عَقلوُا
Ingat!! dalam kematian itu, ada kesulitan, jauh dari pada dunia dan kesenangan-nya, bagi orang yang punya pikiran dan menggunakan aqal-sehatnya.

ا فٍّ لِمَنْ يَرْتـَضِيْ دَارَالفنا بـَـدَلا ً      عَن ِالنَّعِيْم ِالمُهَنَّى بِئسَ ذاالبَدلُ
Celaka bagi seseorang yang rela menukar tempat fana, sebagai ganti sebuah keni'matan indaman, ini adalah seburuk-buruk ganti.

يَا تَائِهًافِيْ حَضِيض ْالجَهْلِ مُغتررًا       بِمَنزلٍ عَنْ قريْبٍ مِنهُ تنتقِـلُ
Duhai orang yang hilang akal sehatnya, yang tertipu dengan tempat yang penuh kebohongan, (ingatlah) dalam waktu singkat kau juga akan berpindah.

هَلْ فِيْ المَنُوْن ِارْتِيَابٌ امْ تظنُّ باِنْ    نَ المَوْتَ تَدْفعُهُ الاعْذارُوَالحِيَلُ
Apakah dalam kematian, masih ada keraguan (bagimu), apakah kau mengira bahwa kematian itu bisa di tunda oleh uzur dan tipuan.

فِي الطَّاعِنيْنَ الِىَ ْالارْمَاسِ مُعْتبَرٌ      لِكـُلِّ ذِيْ فِــكرَةٍ قدْعَـمَّهُ ْالوَجَلُ
Orang-orang yang sudah memasuki tanah kuburan. Disana ada pelajaran, renungan bagi setiap yang mempunyai pikiran, yang masih di landa kebingungan.

كَمْ حَذ رَتنــَا عَنِ الدنيَاوَزَهْرَتِهَا       ايَاتُ حَقٍّ بـِهَاجَاءَتْ لنَا الرُّ سُلُ
Telah banyak ayat-ayat haq/bukti nyata, yang di bawa oleh para Utusan Alloh, mengingatkan kita, agar meninggalkan dunia dan keindahannya.

يَا وَيْلَ مَنْ غَرَّهُ الاِمْهَالُ عِندَحُدُوْ       ثِ المَوْتِ يَاوَيْلهُ قدْخَانهُ الامَلُ
Aduh celakanya seseorang yang sudah tertipu oleh amal sia-sia, sehingga datang kematian, celakalah dia, karena tertipu oleh angan-angan.

وَوَيْحَ مَنْ كثرَتْ مِنْهُ الجَرَائِمُ وَالـْ    ـعِصْيَانُ وَالاِثمُ وَالتَّفريْطُ وَالزَّللُ
Aduh  menyesalnya seseorang yang telah banyak pelanggarannya, ma'siat, dosa, melampui batas, juga kesalahannya.

اِذ َارَاى حَالة ْالعَاصِيْ وَمُنقلبَ ْالـ   ـَّطاغِيْنَ فِيْ حَيْثمَا يَغشاهُمُ الخَجَلُ
Ketika dia sudah melihat keadaan orang-orang yang maksiat,dan melihat tempatnya orang-oramg yang celaka, dimana mereka berada, selalu di singgahi kecemasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar