Rabu, 26 Oktober 2011

Anak Sholih dan Sholihah


Mempunyai anak yang Sholeh adalah harapan dan dambaansetiap muslim sejati, sebab di samping  itu merupakan  Amanat Allah SWT, dan sabda Nabi agung Nabi kita Muhammad SAW :
اذا مات ابن أدم انقطع عمله الا من ثلاث صدقة جارية او علم ينتفع به او ولد صالح يدعو له
Artrinya: apa bila anak adam telah meninggal dunia maka putus semua amalnya, kecuali ada tiga hal  {1} Shodaqah jariyah {2} Ilmu yang di ambil manfaat orang lain {3} mempunyai anak sholeh yang mendoakannya.
Menjadi manusia sholeh adalah yang paling beruntung di muka bumi ini. Coba kita bayangkan berapa juta manusia di muka bumi yang mana siang dan malamnya berdo’a   Assalaamu alainaa wa alaa ibaadillah as-shoolihiin. Dan juga nabi agung Muhammad SAW mengajarkan kepada Ummatnya ketika memasuki area yang di situ tidak tampak penghuninya, Assalaamu alainaa wa alaa ibaadillah As-sholihiin. Artinya di mana-mana tempat itu pasti ada orang-0rang yang Sholeh Nabi Ibrahin berdo’a  kepada Tuhannya:
رب هب لي من الصالحين
Yaa Allah berikanlah kepada kami anak yang sholeh.  Padahal Ibrahim adalah nabi pilihan Allah juga Allah SWT berfirman:
فخلف من بعدهم خلف أضاعواالصلوة واتبعواالشهوات فسوف يلقون غيا
Artinya; kemudian aka nada generasi sesudah mereka yang menyia-nyiakan sholat dan mengikuti syahwat nafsunya, maka mereka itu akan menemukan kecelakaan besar.
Dalam  kitab Assahih al Bukhori di ceritakan. Ada dua manusia sama-sama jujurnya. Jual beli rumah, setelah akad selesai maka si pembeli menempati rumah barunya. Selang beberapa minggu kemudian si pemilik rumah tersebut menemukan satu kantong yang ternyata berisi emas. Kemudian pemilik rumah tersebut menemui penjual rumah untuk mengembalikan emas tersebut dengan alasan ia membeli rumah hanya rumahnya saja. kemudian si penjual rumah tidak mau menerima emas tersebut dengan alasan karena rumah sudah di jual beserta semua isinya yang ada di dalamnya.
Akhirnya dua-duanya menghadap hakim. Hakimnya pun bingung untuk memutuskan. Akhirnya hakim bertanya: Apakah kalian berdua mempunyai anak? Salah satu dari mereka berkata : aku punya anak laki-laki. Yang satunya lagi  berkata : aku punya anak perempuan.
Maka hakim itu berkata: Nikahkanlah anak laki-lakimu dengan anak perempuannya lalu kasihkan emas itu kepada mereka berdua, Subhaanalloh
Inilah contoh salah satu dari Akhlaqul karimah Rasululloh SAW


Tidak ada komentar:

Posting Komentar